20 Mahasiswa UPI Diberangkatkan ke Jepang
Osaka Bisnis Intenship Program (OBIP) merupakan program berjangka satu bulan terhitung sejak 3 April hingga 28 April 2012. Program ini merupakan tindak lanjut MoU yang telah disepakati antara Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Osaka in the World Committee (OIW), serta PT Okatos Hero Real Estate-Osaka Japan (OHRE). Program OBIP ini meliputi beberapa bidang, seperti pendidikan, ekonomi, perbankan, serta peningkatan sumber daya manusia.
Dari 180 orang pendaftar yang melakukan tes seleksi tertulis, didapatkan 45 orang mahasiswa yang kemudian akan melalui tahapan interview oleh tim penyelenggara program OBIP. dari hasil interviewterjaring 20 mahasiswa yang ditetapkan sebagai peserta program OBIP yang akan diberangkatkan ke Osaka, Jepang 3 April 2012.
Seluruh peserta OBIP akan disebar ke 13 perusahaan di Jepang, seperti Okatos Hero Real Estate, Uratani Shoji, Saraya, Fukushima Industries, dll. Adapun peserta OBIP hasi seleksi berasal atas bebagai jurusan, seperti dari Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, dan Jurusan Akuntansi.
Sebagai upaya pembekalan para peserta OBIP, seluruh peserta OBIP ini sedang mengikuti pelatihan dan pemantapan bahasa Jepang serta mempelajari budaya Jepang mulai dari bulan Februari 2012 sampai dengan bulan Maret 2012 yang dilaksanakan oleh Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.
Nama-Nama Mahasiswa UPI yang lolos sebagai peserta OBIP :
- Septian Eka Pratama (Pendidikan Bahasa Jepang FPBS)
- Nursyifa Azzahro (Pendidikan Bahasa Jepang FPBS)
- Bhirawa Widya Putranti (Pendidikan Bahasa Jepang FPBS)
- Ninna Anggi Ristiani (Pendidikan Bahasa Jepang FPBS)
- Aji Jihad Muhammad Syahid (Pendidikan Bahasa Jepang FPBS)
- Ghyna Nadya (Pendidikan Bahasa Jepang FPBS)
- Rian Budi Sari (Pendidikan Bahasa Jepang FPBS)
- Fitria Khaerunnisa (Pendidikan Bahasa Jepang FPBS)
- Nisa Kencana Putri (Pendidikan Bahasa Jepang FPBS)
- Ghvna Amanda Putri (Pendidikan Bahasa Jepang FPBS)
- Wildan Ahmad Firdaus (Pendidikan Bahasa Jepang FPBS)
- Mohammad Ali (Pendidikan Bahasa Jepang FPBS)
- Mulana Zalvawan (Pendidikan Bahasa Jepang FPBS)
- Tika Kartikasari (Pendidikan Bahasa Jepang FPBS)
- Adzania Ayu Nelanda (Pendidikan Bahasa Jepang FPBS)
- Mutia Kusumawati (Pendidikan Bahasa Jepang FPBS)
- R.Siti Haiar Amali (Pendidikan Bahasa Jepang FPBS)
- Andi Aryan S (Pendidikan Bahasa Jepang FPBS)
- Garby Mukzi Pamessa (Akuntansi FPEB)
- Rizal Ansory Wiguna (Bahasa dan Sastra Inggris FPBS)
Drs. H. Ahmad Dahidi, M.A., selaku tim pengelola program OBID menegaskan bahwa seluruh peserta OBIP akan disebar ke 13 perusahaan di Jepang, seperti Okatos Hero Real Estate, Uratani Shoji, Saraya, Fukushima Industries, dll.
Selain itu, ia berharap program OBID dapat berkelanjutan karena program ini sangat sesuai dengan butir misi UPI, dimana UPI menyelenggarakan pendidikan yang menyiapkan tenaga pendidik professional dan tenaga profesional lainnya dengan daya saing global, serta UPI menyelenggarakan internasionalisasi pendidikan melalui pengembangan dan pengokohan jejaring dan kemitraan pada tingkat nasional, regional maupun internasional.
Adapun terkait dengan bantuan dana yang disediakan yang secara teknis dikelola oleh Okatos Hero Real Estate-Osaka Japan sebesar 150.000 yen. Dana ini penggunaannya untuk akomodasi selama di Jepang, dan tiket pesawat pulang pergi dari Bandung ke Osaka, serta asuransi perjalanan, belum lagi dan untuk keperluan sehari-hari selama di Jepang. Sedangkan untuk biaya pembuatan paspor, visa, airport tax, biaya kursus bahasa Jepang, dan apabila ada kekurangan untuk biaya hidup selama di Jepang ditanggung sendiri oleh peserta OBIP.
Kegiatan yang diadakan di Gedung University Centre ini dihadiri Keigo Okamoto selaku perwakilan dari PT Okatos Hero Real Estate-Osaka Japan (OHRE). Rektor UPI yang diwakili oleh Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Hubungan Internasional Prof. H. Furqon, MA., Ph.D, menyambut baik program OBIP ini dengan menyampaikan kegmbiraannya melalui sambutannya dalam melepas 20 mahasiswa peserta OBIP ke Osaka-Jepang.
“Saya harap selain dapat meningkatkan hubungan yang baik antara Indonesia khususnya Jawa Barat dengan Jepang, program OBIP ini dapat bermanfaat untuk memajukan perekonomian khususnya di Jawa Barat serta dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang berasal dari UPI sebagai satu-satunya universitas di Indonesia yang mempelopori program OBIP ini,” tegasnya.
Jepang, sebagai negara Asia yang paling maju memberikan kesempatan kepada mahasiswa UPI peserta OBIP untuk dapat menimba pengalaman sebagai bentuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pada kesempatan ini, dalam sambutan singkatnya, Keigo Okamoto memberikan beberapa tips yang sangat bermanfaat mengenai beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para peserta OBIP di sana. Seperti terkait mengenai manajemen waktu dimana orang Jepang sangat menghargai waktu, memberikan salam terhadap orang Jepang, serta perilaku dan sikap saat berkomunikasi dengan orang Jepang. Karena menurutnya, ketiga hal tersebut merupakan unsur penting yang harus diperhatikan mengingat Jepang dan Indonesia memiliki kebudayaan yang berbeda.
Menurut Septian Eka Pratama, mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang ’09 sekaligus sebagai perwakilan peserta OBIP, “program ini diharapkan dapat membuka jaringan atau network kerja antara Indonesia khususnya kota bandung dengan Osaka-Jepang dalam bidang pendidikan, ekonomi, budaya, dll”. Ujarnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Dekan FPEB Dr. H. Edi Suryadi, M.Si. , Pembantu Dekan 1 FPIPS Dr. Elly Malihah, M.Si., serta Kepala Office of International Education and Relations (OIER) Sri Harto, M.Pd.(Andri Yunardi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar